Multatuli.
Dec 24, 2022

palung mariana

dan luka yang telah membusuk
mulai diberi serbuk-serbuk kerinduan. di dalam perjuangan membalas dendam aku menemukanmu di dalam kelam malam, gentar mulai pudar dan gelap siap ditanggalkan. tiga kali dua pagi menyerbu menyatukan jiwa-jiwa yang terbang bak abu semeru.

dan kaki juang tak pernah menyentuh tikar surga dunia yang penuh harapan,

desember hampir mati dimakan waktu, namun kelana rasa masih menuntut kita untuk menyelam, lebih jauh, lebih dalam

dari palung mariana.

Multatuli.

Setenang laut kata-kata itu bersemayam di setiap hati pembacanya.